Blog ini membahas artikel-artikel yang menarik.

Senin, 18 Juli 2022

Jembatan Putus Akibat Banjir, Ratusan Siswa Kebingungan Pergi Sekolah. Minggu 17-Juli 2022 03:30 Wita.

By on Juli 18, 2022

ToliToli - Sekitar seratusan siswa dari Desa Muara Besar , Kecamatan Ogodeide dilanda kebingungan.

Hal ini dikarenakan jembatan yang biasa mereka gunakan menyebrangi Sungai saat akan berangkat dan pulang sekolah, kini sudah tak ada akibat tergerus banjir yang terjadi Minggu 17 Juli 2022 Jam 03:30 Wita.

Ketua BPD Desa Muara Besar, Kecamatan Ogodeide, Amran Ukar, menyebutkan jembatan akses menuju sekolah SMPN 1 Ogodeide yang hilang akibat tergerus banjir karena luapan air Sungai.

Setiap harinya, selain warga yang akan beraktifitas mencari nafkah, jembatan juga selalu digunakan anak-anak sekolah.

Sekitar seratusan anak sekolah SMP dari Desa Muara Besar selalu menggunakan jembatan itu ketika mau berangkat dan pulang sekolah

"Jembatan itu hilang dan kemudian ditemukan berada di dasar sungai akibat tergerus banjir kemarin. Otomatis warga termasuk anak-anak yang mau sekolah tak bisa lagi menggunakannya padahal besok hari pertama mereka masuk sekolah," syam.

Diungkapkannya, dirinya pun sudah banyak menerima keluhan para orang tua siswa yang merasa kebingungan dengan rusaknya jembatan itu. Walaupun ada jalan lain yang bisa digunakan, jaraknya terlalu jauh.

Dikatakan Syamsir, dengan menyebrangi jembatan itu, anak sekolah hanya butuh waktu untuk bisa sampai di sekolah sekitar 3 hingga 5 menit dengan cara berjalan kaki sehingga tak perlu mengeluarkan ongkos.

Sedangkan jika menggunakan jalur lain yang lebih jauh sampai beberapa kali lipat, selain butuh waktu lebih lama.

Hal ini dinilai Syamsir tentu akan sangat memberatkan terutama bagi para orang tua siswa akibat tingginya biaya yang harus dikeluarkan.

Jika satu hari untuk ongkos saja harus mengeluarkan biaya sampai Rp20.000, belum termasuk yang saku, kalau satu bulan berapa biaya yang harus mereka keluarkan hanya untuk ongkos anaknya sekolah, jika melewati jalur lain yang lebih jauh sampai berapa kali lipat dan membutuhkan waktu lebih lama.

"Belum lagi kan ada orang tua yang punya anak sekolah 2-3 orang sehingga biaya yang harus mereka keluarkan pun tentu lebih besar lagi. Kasihan mereka tentu akan sangat kewalahan, bisa-bisa akan banyak anak yang pada akhirnya putus sekolah karena orang tuanya tak mampu membiayai ongkosnya," katanya.

Ia menyebutkan, anak-anak sekolah yang menggunakan jembatan ketika hendak berangkat sekolah itu memang berasal dari Desa Muara dan ada juga dari Desa lain seperti Desa Boli Kecamatan Ogodeide. Namun demikian ia tetap merasa bertanggungjawab mengingat sekolah tempat mereka menuntut ilmu berada di wilayah Desa Muara Besar.

Kondisi seperti ini ternyata mendapatkan perhatian Dari masyarakat luar Desa Muara Besar. Mereka mengaku prihatin dengan ambruknya jembatan yang biasa digunakan para siswa yang hendak berangkat dan pulang sekolah di wilayah Desa Muara Besar Kecamatan Ogodeide.

" Masyarakat Desa Muara Besar akan bantu anak-anak agar besok bisa tetap pergi ke sekolah. mereka tetap bisa menuntut ilmu," ucap warga setempat.

Untuk membantu para siswa agar bisa menyebrangi sungai dan sampai ke sekolah dengan aman.


0 komentar:

Posting Komentar